Minggu, 02 Juli 2017

[Review] The Graveyard Book - Neil Gaiman


Title : The Graveyard Book
Author : Neil Gaiman
Publisher : Gramedia
Published : April 2013
Tebal : 360 Halaman
Genre : Children Fiction, Horor/Thriller


       Cerita film anak-anak dengan genre sedikit horror seperti Nightmare Before Christmas dan Corps Bride mungkin sudah pernah kalian tahu. Tapi bagaimana dengan buku genre Children Fiction yang bertemakan horror/thriller? Yups, it's my first time reading this genre.
          Sebelumnya, aku jujur belum pernah membaca buku-buku Neil Gaiman sama sekali dan hanya tahu dari seorang temanku yang penggemar karya-karya beliau. Dan aku cukup kaget ternyata Neil Gaiman juga menulis beberapa buku Children Fiction, salah satunya The Graveyard Book ini. Cukup susah juga menemukan buku ini karena sudah tidak dicetak ulang,alhasil akupun terpaksa menyewanya dari salah satu persewaan buku dan komik di daerah rumahku.  Berikut ini sinopsis singkat/blurb nya 

Minggu, 25 Juni 2017

[Review] The Bliss Bakery Trilogy #2 : A Dash Of Magic - Kathryn Littlewood


Judul : A Dash Of Magic
Penerbit : Mizan Fantasy
Genre : Fantasy
Author : Kathryn Littlewood
Halaman :  312Halaman 
Tahun Terbit : 2013
Rate : 3,78/5


            Buku ke 2 dari trilogi Bliss Bakery ini menceritakan kelanjutan kisah Rosemary Bliss bersama dengan anggota keluarganya yang mengelola toko roti Bliss dan harus menerima kenyataan bahwa buku resep ajaib keluarga mereka telah dicuri oleh bibi Lily. Pada buku pertamanya, saudara jauh mereka, bibi Lily mencoba mencuri buku resep ajaib tersebut dengan segala tipu muslihatnya. Karena merasa bersalah akan hal itu, Rosemarypun berjanji pada dirinya Ia harus mengembalikan buku milik keluarganya. Iapun tanpa direncanakan menantang bibi Lilynya untuk bertanding pada sebuah acara masak paling bergengsi yang diadakan di Paris. 
           
             Rosemary merasa telah bertindak bodoh karena kenyataannya Ia tidak memiliki kemampuan membuat roti layaknya seorang pembuat roti proffesional, tapi Ia juga tak bisa menarik ucapannya dan membiarkan Bliss Booked berada ditangan yang salah. Dibantu oleh ayah dan ibunya, Rosemary sekeluargapun meminta bantuan pada kakek mereka yang penggerutu yang memiliki seekor kucing yang dapat berbicara. Kakek Rose tersebut memiliki salinan Bliss Booked yang masih setengahnya diterjemahkan. Dengan berbekal itu Rosemarypun dengan gugup dan setengah percaya diri berangkat ke Paris mengikuti perlombaan tersebut.

            Berbagai kejadianpun menyertai petualangan Rosemary, baik itu kejadian baik maupun buruk. Selama di Paris, Rose tidak hanya harus mengikuti perlombaan yang diikuti oleh Patisserie (Koki yang ahli membuat dessert/roti) handal dari berbagai negara, tetapi juga harus mencari bahan-bahan ajaib yang diperlukan untuk roti buatannya yang sesuai salinan resep Bliss Booked. 

===OoO===

           Buku ke 2 ini cukup seru sebenarnya. Petualangan Rosemary dan keluarganya jauh lebih hidup dan juga dibumbui hal-hal magic yang seru. Sayangnya, ada beberapa hal yang kurang membuatku sreg di buku ini. 

           Pertama, tidak adanya terjemahan istilah-istilah bahasa Prancis yang terdapat di buku ini. Kalau cuma sekedar bahasa "Oui" atau "Mademoiselle" aku masih tau artinya, tapi disini bisa dibilang terlalu banyak bahasa Prancis yang asing dan panjang yang aku sama sekali tidak tahu artinya. Biasanya editor akan menyertakan terjemahan bahasa asing yang ada di buku di bagian paling bawah halaman, tapi sayangnya di buku ini gak ada sama sekali. Jadi yah... aku cukup terganggu waktu membacanya.

                Kedua, pengembangan karakter Rosemary disini bisa kubilang cukup membuatku sebal sama tokoh utama satu ini. Di buku ini, Rose benar-benar tampak ceroboh sekali, bertindak sebelum berpikir yang bahkan hampir mengakibatkan celaka saudaranya. Pikirannya yang dipenuhi oleh rasa bersalah karena Bliss Booked dicuri membuatnya terkadang tak berpikir rasional dan membahayakan dirinya serta kakak adiknya. 
             
                   Diluar itu, aku tetap suka dengan keseluruhan cerita ini. Meski yah, harus kuberi bintang 3,78 untuk buku ke 2 ini. Semoga saja di buku ke 3 nya gak terlalu mengecewakan lagi terutama berkaitna dengan tokoh Rosenya heheh. Oke, see you next time~~
                        


Senin, 24 April 2017

[Review] DIsney Fairies - Vidia Meets Her Match

Judul : Vidia Meets Her Match (Vidia Bertemu Tandingannya)
Seri : Disney Fairies
Penulis : Kiki Thorpe
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Kiki Thorpe
Tahun terbit  : 2013
Jumlah Halaman :107

=== o0o ==

               Kalian pasti sudah tidak asing dengan Tinker Bell bukan? yap, peri yang selalu menemani tokoh Peter Pan itu oleh ternyata oleh Disney dikembangkan ceritanya loh, baik dari movienya dan juga buku ceritanya. Nah ,kali ini aku akan bahas buku cerita dari dunianya Tinker Bell yaitu kisah-kisah peri-peri lain yang hidup di Pixie Hollow. Uniknya, kisah Disney Fairies yang terbagi menjadi 24 seri lebih ini masing-masing ditulis oleh penulis yang berbeda loh. Sebut saja Amy Vincent, Kiki Thorpe, Laura Driscoll, Lisa Papademetrio, dan masih banyak lagi.

         

Senin, 10 April 2017

Belajar Memahami Indahnya Perbedaan Dalam Karya Ambiru Yasuko

Judul : Little Witch Co. 2 – Perjalanan SIhir
Tahun Terbit 2013
Penulis : Ambiru Yasuko
Penerbit : Bentang Belia
Penerjemah : Yunita Dwi Susanti
Penyunting : Aan Wulandari
Rate : 5//5 bintang


Setiap individu memiliki ciri khas atau keunikan masing-masing. Namun, adanya perbedaan tersebut bukan menjadi penghalang untuk bersatunya sebuah kelompok. Perbedaan itu justru menciptakan sebuah keindahan harmonisasi tersendiri yang unik. Hal itulah yang ingin disampaikan oleh Ambiru Yasuko pada karya bukunya Little Witch Co.2 - Perjalanan Sihir. Dengan ilustrasi yang menarik, dan penulisan gaya bahasa yang ringan, pembaca khususnya anak-anak siap dibawa ke dunia Sihir dan berpetualang bersama Nana dan teman-temannya.

Ambiru Yasuko merupakan salah satu penulis buku cerita bergambar anak-anak yang cukup popular di Jepang. Beliau  membuat sendiri Ilustrasi sampai naskah ceritanya. Buku yang akan direview kali ini adalah buku kedua dari seri Little Witch Co. Koleksi-koleksi buku Yasuko Ambiru bisa dibilang cukup langka di Indonesia didapatkan sekarang ini. Itu karena buku yang terbit tahun 2013 ini sudah tidak di produksi lagi oleh pihak penerbit.
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SINOPSIS

Nana dan Silk berencana melakukan perjalanan sihir selama libur musim panas. Di tengah perjalanan, permadani yang mereka tumpangi rusak dan tiba-tiba berhenti di sebuah toko. Ternyata tempat itu adalah Perusahaan Sihir-Bagian Perjalanan.

Di toko itu, mereka bertemu dengan seorang penyihir yang bernama Rune dan Chorus Stars, kelompok vokal yang beranggotakan 4 ekor binatang bersuara merdu.


Rabu, 15 Maret 2017

[Review Book] We Were Liars by E.Lockhart



Penulis : We Were Liars
Pengarang : E.Lockhart
Tahun Rilis : 2012
Penerbit : Gramedia Pustaka 
Rate : 4/5

 

Halo halo...kali ini aku enggak akan bahas novel anak-anak dulu ya.
Buku yang aku review kali ini adalah We Were Liars karangan dari E.Locharat. Buku ini merupakan novel terjemahan dengan genre suspense dan plot twist. Dan yah..aku memang telat baca buku ini, inipun baca karena dipinjemin temen hahahha.
So...di buku ini sebenernya cukup banyak tokoh, jadi bagi kalian yang kurnag menyukai cerita dengan terlalu banyak tokoh (seperti aku hahah) bisa langsung konsen ke tokoh utamanya aja. Awalya sempat mau stop baca ,karena di awal awal cerita arahnya seperti novel romance young adult , which is I don't want to read. Tapi setelah cukup agak memaksakan diri membacanya, aku cukup suka dengan buku ini.

PENOKOHAN

Hmm terlalu banyak tokoh di dalam buku ini. Mulai dari Cadence dan 3 temannya. Kakek mereka Haris Sinclair.Para bibi Cadence yaitu Bess dan satunya lupa namanya...Clair? Clarice..ahh lupa pokoknya itu. Ada juga ayah Cadence yang sesekali muncul. Banyaknya tokoh dalam karakter ini sedikit membuat aku bingung harus berkonsentrasi pada tokoh yang mana. Tapi karena aku gak mau ambil pusing, selama membaca aku hanya berfokus pada 4 tokoh utama yaitu Para Pembohong.
 
SINOPSIS
Diceritakan seorang Gadis bernama Cadence Sinclair. Seorang gadis remaja yang merupakan cucu keluarga terpandang dan kaya Sinclair. Keluarga Sinclair sangat mengagungkan harta dan hanya membicarakan hal-hal yang baik saja. Sopan santun dan tata krama. Mereka memiliki pulau sendiri dengan 4 rumah yang dibangun oleh kakek mereka Harris Sinclair untuk ketiga putrinya.
Cadence memiliki 3 sahabat dekat yang merupakan sepupunya sendiri serta anak kerabat dekat keluarga bibinya. Mirren yang enerjik, bebas, hangat dan independent. Johnny yang selalu blak-blak, dan menyukai olahraga. Dan Gat. Seorang lelaki keturunan India yang mencintai Cadence.
 Cadence menamai mereka termasuk dirinya adalah Para Pembohong.

Para pembohong selalu bertemu dan mengahbiskan waktu mereka di pulau kakeknya sepanjang liburan musim panas. Kalian pasti heran kenapa Cadence menyebut mereka Para Pembohong. Itu karena Mirren, Gat, Johnny, dan Candence selalu memang merasa diri mereka adalah para pembohong dalam keluarga Sinclair mereka. Mereka harus pura-pura menjadi anak yang baik di mata kakek mereka. Menjadi seorang "keturunan sejati Sinclair"  begitu kakeknya selalu berkata. Dan mereka para pembohong, muak dengan hal itu. Mereka baru merasa benar-benar menjadi diri mereka sendiri ketika berkumpul bersama para pembohong lainnya. Dimana tidak ada aturan untuk mereka.

Suatu ketika, Cadence mengalami kecelakaan. Ia ditemukan pingsan di pantai dan mengalami cidera otak yang menyebabkan Ia mengalami amnesia singkat. Semenjak itu, Ia berusaha mengubungi para pembohong melalui email. Karena Mirren,Gat dna Johnny tak pernah mengunjunginya maupun mengiriminya email sekalipun. Sedangkan Candence benar-benar tidak mampu mengingat kejadian sebelum kecelakaannya. Hingga akhirnya saat liburan musim panas, ibu Cadence memutuskan membawa Cadence kembali ke pulau itu. Disana Cadence akhirnya bisa menemukan para pembohong dan berusaha mencari tahu kejadian sesungguhnya terkait kecelakaannya yang misterius itu.Namun, semakin Cadence berhasil mengingat maupun menemukan cerita sebenarnya terkait insiden tersebut, Ia dihadapkan pada sebuah kenyataan yang jauh lebih berat dan pahit.

PLOT

Aku sebenernya suka dengan plot twist dari buku ini. Hanya sedikit sayangnya, alur ceritanya benar-benar lambatttt. Aku bahkan selalu mengantuk setiap membaca 10 halaman :( tapi sebenarnya aku baru sadar kalau di dalam alur lambat itu terdapat bukti- bukti yang pasti membuat kalian akan membacanya lagi setelah selesai membaca akhir buku ini hahahhah. Buku ini aku rasa cocok di buat menjadi film, sehingga alur lambat dari cerita ini tidak terlalu kental terasa seperti bukunya.
  

Jumat, 10 Maret 2017

[Review Book] The Bliss Bakery Trilogy (Part 1)


Judul : Bliss /Bliss Bakery
Penerbit : Mizan Fantasy (Noura Book)
Genre : Fantasy
Author : Kathryn Littlewood
Halaman : 320 Halaman 
Tahun Terbit : 2012 
Rate : ****


Yuhuu aku balik lagi dengan review baru. Hmm Sebenernya ini bukan buku baru,  buku ini sudah terbit dari tahun 2012 dan baru bisa kesampaian beli dan baca bukunya wkkwkw telat banget yah. 
Nah sekarang langsung aja ke review bukunya yah.

COVER+DESAIN :

Jujur, alasan pertama aku kepingin baca ini buku adalah covernya. Ilustrasinya sukaaaaa banget (maklum anak Desain :p) Untuk desain buku keseluruhan aku suka banget. Pertama karena ilustrasinya yang lucu dan juga buku ini punya pelapis halaman buku yang mengkilat warna biru, yang sering ada di buku-buku mahal gitu. Nah lapisan itu sebenernya berfungsi banget buat ngejaga buku supaya gak cepat menguning atau terkena debu. So 2 thumbs up for the design!!

GAYA BAHASA :

Hmm waktu awal baca buku ini, agak sedikit kesulitan ngikutin gaya bahasa yang sebenernya ringan tapi ya...apa ya...mungkin pendeskripsian suasana ,tokoh, dan alur cerita yang berdasarkan si tokoh utama Rosemary Bliss kurang sedikit natural, but it still good. But, setelah larut dalam ceritanya udah gak masalah lagi sih ahhahah.

SINOPSIS PENDEK

Rosemary Bliss merupakan putri kedua dari keluarga Bliss. Keluarga Bliss memiliki toko roti kecil bernama Bliss Bakery dimana Ibu dan ayahnya sebagai pembuat roti itu sendiri. Selama ini Rose selalu merasa bahwa roti-roti buatan kedua orang tuanya tidak hanya enak dan laris di beli warga Calamity Falls, tetapi juga "ajaib". Rose pernah menyaksikan sendiri ibunya memasukkan halilintar di tengah badai ke dalam sebuah toples biru dengan mudahnya kemudian mencampurkannya dalam adonan kue mereka. Namun, sayangnya kedua orang tuanya tidak pernah berterus terang mengenai hal itu pada anak-anak mereka. Sampai suatu ketika kedua orang tua Rose diharuskan pergi selama seminggu untuk membuatkan roti bagi President di kediaman mereka. Rose mendapat pesan dan tugas penting dari kedua orang tuanya untuk menjaga kunci lemari pendingin yang berada di gudang penyimpanan bahan kue di rumah mereka. 
Saat itulah muncul seorang wanita cantik dan berpenampilan bak seorang model yang mengaku adalah Bibi jauh Rose dan saudara-saudaranya. Sejak awal Rose telah menaruh kecurigaan terhadap bibi barunya itu, namun setiap kali Rose ingin mengungkapkan kecurigaannya pada kakaknya Ty bibirnya seolah terkunci dan lidahnya menjadi kelu, seolah ada sesuatu yang menahannya untuk tak membicarakan Bibi Lili. 
Segala tingkah laku Bibi Lili nampak tidak sesuai dengan hati Rose, namun tidak begitu dengan ketiga saudaranya. Ketika Rose dan saudaranya menemukan rahasia besar keluarga mereka yang ternyata memiliki buku resep ajaib ,dimana didalamnya terdapat resep proses pembuat kue dengan bantuan sihir. Rosepun merasa tertantang dan merasa Ia harus mencoba setidaknya 1 kali untuk mencoba resep itu. Namun sayangnya justru hal tersebut menimbulkan beberapa masalah yang tidak mereka inginkan dan kekacauan di kota Calamity Fall. Mulai dari Muffin Asmara sampai Cookies Kebenaran, tidak ada yang benar. Terlebih ketika akhirnya mereka menyadari Bliss Bakery Book telah dicuri oleh bibi mereka.

OPINION REVIEW :

Sesuai cerita dari buku ini. Membaca buku ini tidak ungkin tidak membuat lapar. Deskripsi detail dari kue-kue di Bliss Bakery bener-bener bikin ngiler banget hahhah. Cerita ini cukup menarik, terlebih buku ini merupakan buku trilogy,so petualangan Rose bersaudara masih berlanjut. Penokohan karakternya cukup jelas dan aku bener-bener berada di dalam Toko Roti Bliss yang mungil dengan dekorasi yang klasik namun imut serta aroma roti-roti hangat yang baru dipanggang. Beneran bikin ngiler dah nih buku. Buku ini cocok buat dibaca semua usia menurutku, tapi ya tentu aja yang masih suka dengan genre novel fantasy anak sih.

Nah,untuk buku ini aku kasih rate 4 bintang. Karena jujur aku suka cerita genre fantasy ini, apalagi temanya makanan-makanan gitu hehe. Tapi memang dari segi cerita dan terutama tokoh antagonisnya kurang sedikit greget. Si Bibi Lilinya kurang jahatlah istilahnya hahahha. But it just my opinion.
oke.see you next time!!!

Rabu, 22 Februari 2017

4 Reasons Why I Love Childern’s Literature So much





 Yah seperti judulnya, postingan ini mungkin lebih mengarah ke curhat karena termasuk opini pribadiku.Sebenernya ide postingan ini berawal karena beberapa teman dan murid di tempat aku part time sedikit “mencemooh” aku karena selalu melihatku membaca novel anak-anak hahhaha.  
So….I made this posting.
Mungkin supaya lebih sedikit bisa membuka pikiran beberapa orang yang juga masih berpikiran bahwa “Bacaan Anak-Anak hanya boleh dibaca oleh anak-anak”. For me, there’s no limitless genre if you like to reading books. Nah ini dia alasannya :

1.     1. Melatih Daya Imajinasi Sebagai Desainer

Aku sudah mengenalkan diriku bukan di About Me? Yup, aku adalah seorang mahasiswi Desain yang sedang menempuh kuliah di salah satu Institut di Surabaya. Jurusanku yaitu Desain Komunikasi Visual mengharuskanku untuk mengasah daya imajinasi dari otak kiriku, yang mana lumayan gampang-gampang susah. Kenapa susah? Well yah karena banyaknya kesibukan di dunia nyata membuatku jarang sekali melatih skill menggambarku, dan ketika menadapat tugas untuk illustrasi sebuah cerita,aku sedikit mengalami kesulitan.
Nah, berangkat dari hal itu, akupun mengikuti saran temanku yang sesekali membaca novel anak-anak. Ia bilang kegiatan itu sangat membantunya untuk melatih daya imajinasinya dan menciptakan karakter, maupun ilustrasi lain. Ketika aku melakukannya, akupun menemukan dan menyadari bahwa betapa berpengaruhnya novel anak maupun cerita bergambar anak-anak buat aku. Aku menjadi lebih memilki imajinasi yang luas ketika membuat ilustrasi untuk tugas. Alur ceritanya yang selalu sederhana namun menyenangkan,selalu bisa membuatku rileks dan mendapat inspirasi untuk beberapa desainku.

       2. Ilustrasi Buku yang Menarik

Sebagai seseorang yang dalam tahap pembelajaran desain, otak dan mataku terbiasa untuk melihat tampilan sebuah produk.Oleh karena itu, aku biasanya tidak sembarangan membeli buku bergambar anak-anak maupun novel anak-anak. Kalau orang bilang "Don't Judge Book By It's Cover" Tapi untuk kasusku ini Cover juga menjadi penentu hahhaha. Itu karena, ilustrasi buku yang bagus biasanya bisa aku jadikan refrensi style desain ku. Dan aku sering sekali memfollow karya-karya artist (bukan artis sinetron yah) dari luar maupun dalam negri yang punya style lucu dan unik seperti ilustrasi anak-anak. Contohnya Erna Chai, Amna Oriana, Mkdandi dan masih banyak lagi.


    3. Pesan Moril Sederhana Yang Terkandung di Dalamnya

      Yups, buku ceita anak-anak selalu mengandung pesan-pesan moril sederhana yang memang ditujukan untuk anak-anak yang merupakan target pasar genre ini. Tetapi hal tersebut justru yang paling aku sukai. Karena aku sadari, seiring bertambah usia dan banyaknya permasalahan yang aku hadapi di kehidupan nyata membuat aku lupa akan moral-moral dasar yang sangat sederhana dan mendasar yang biasanya diajarkan saat kita masih kecil. Yang sebenarnya hal itu tidak boleh kita lupakan. Pesan moril itu sangat membantuku untuk me-refresh atau men-charge kembali ingatanku bahwa aku tidak boleh lupa akan nilai-nilai dasar tersebut, yang sebenarnya selalu ada di setiap permasalahanku (duh jadi berat yah bahasaku..haha).
     
      4. I Love Fantasy or Story with a kid as main character   

       Yah, siapa yang gak suka genre Fantasy sih. Dari anak-anak sampai kakek nenek juga suka dengan genre tersebut kan pasti. Nah, sebenernya simple. Banyak orang dewasa yang menyukai film bergenre fantasy anak contoh seperti Harry Potter, Up, Charlie and Chocolate Factory dan masih banyak lagi. Nah begitu pula dengan aku, hanya saja aku tidak hanya menontonnya tetapi juga menontonnya melalui imajinasiku sendiri dari membaca bukunya.
      Selain itu, aku suka sekali cerita-cerita yang memiliki karakter utama anak-anak di dalamnya dan menceritakan petualangan mereka maupun segala hal perasaan mereka dalam cerita tersebut. Rasanya seperti kembali menjadi anak-anak yang masih polos dan belum tersentuh oleh peliknya urusan duniawi ornag dewasa hahhaha.

u   
     Nah, itu tadi 4 alasan kenapa aku suka banget sama bacaan anak-anak. Tapi, itu bukan berarti aku gak suka bacaan dengan genre yang berat yah hahahha. Biar gini akujuga pernah loh baca novel sastra karya Indonesia, dan juga beberapa novel berat lainnya dan juga romance (for this genre,I really really give up. Don't know why). Jadi jangan kaget kalau sesekali aku akan memposting review buku /novel yang bukan genre anak-anak heheh.okay,
       See you next time~

Rabu, 15 Februari 2017

[Review] Vicky Angel by Jacqueline Wilson


Beberapa dari kalian pasti tidak asing dengan nama Jacqueline Wilson. Yups salah satu penulis novel anak-anak terkenal ini memang memiliki banyak karya-karya yang menarik. Aku sendiri jujur baru mulai membaca 2 novelnya dari sekian banyak. Nah, salah satunya ini, Vicky Angel. 
Kalian mungkin pernah membacanya waktu usia SMP, atau SMA, atau bahkan SD ya hehhehe. Nah untuk buku ini, aku pinjam dari teman dekatku dan butuh waktu 2 minggu lebih untuk bisa selesai karena padatnya jadwal kuliah dan kegiatan kampus hahahhah.

Vicky Angel ini berkisah tentang 2 orang sahabat perempuan yaitu Vicky dan Jade, dimana tokoh Vicky harus mengalami kecelakaan mobil dan meninggal dunia. Namun, disaat dunia Jade serasa runtuh karena kepergian Vicky, sosok Vicky justru hadir kembali sebagai roh yang hanya bisa dilihat oleh Jade. Meski awalnya ragu dan tak percaya, namun akhirnya Jade pun percaya bahwa sahabat baiknya itu kembali meski dalam wujud yang berbeda.

Semenjak kembalinya Vicky sebagai Roh, Jade pun mulai mengetahui beberapa hal tentang Vicky yang sama sekali tak pernah Ia ketahui sepanjang pertemanan mereka. Jadepun melakukan beberapa hal yang tak pernah Ia lakukan karena bujukan Vicky. Seperti membolos sekolah dan pergi ke London untuk sekedar jalan-jalan. Maupun  berkata kasar terhadap Sam, anak lelaki bertubuh gemuk yang dulu menyukai Vicky. Yang sejujurnya tidak ingin Jade lakukan karena menyakiti hati Sam. 
Jadepun mulai dekat dengan teman-teman sekolahnya yang sebelumnya hampir tidak pernah mengobrol dengannya. Dari situ Iapun tau bahwa beberapa anak memang masih benar-benar peduli dan kehilangan atas kepergian Vicky yang mendadak.
Namun, rupanya Vicky tidak sependapat dengan Jade. Ia menjadi lebih pemarah ketika mengetahui Jade menyapa Sam dan mengacuhkannya. Maupun ketika Jade tidak menuruti saran Vicky untuk tidak bergabung di club berlari.

 Meski senang mereka bisa bersama kembali, namun sesungguhnya Jade masih memiliki trauma hebat tentang kecelakaan Vicky dan itu membuatnya kesusahan memberikan kesaksian di proses investigasi kecelakaan Vicky. Jadepun terkadang lupa, bahwa Vicky nya kini telah meninggal dunia dan menganggap Roh Vicky sebagai Vicky yang asli. Sampai akhirnya Iapun tersadar bahwa Jade selama ini mengganggap dirinyalah penyebab kematian Vicky. Untungnya disaat-saat terakhir, Vicky meyakinkan Jade bahwa hal itu bukannya kesalahan Jade.

 Sewaktu masuk ke pertengahan cerita, jujur aku hampir malas untuk ngelanjutin buku ini. Bukan karena ceritanya yang membosankan, tapi lebih karena tidak tahan dengan sifat Vicky yang berusaha mendapat perhatian Jade sampai-sampai membuatnya melakukan hal-hal yang tidak baik. Bahkan dia masih tetap egois ketika sudah jadi arwah! banyangkan coba. Tapi, setelah aku akhirnya mencoba tetap melanjutkan hingga cerita ini selesai,  aku bener-bener tersentuh sama sikap Vicky (T_T) *mewek*

Karya Jacqueline Wilson memang selalu apik dengan gaya bahasa yang sederhana namun sarat kan pesan moral. Terlebih lagi, Ilustrator tetap dari karya-karya beliau yang aku suka banget hahhahah maklum anak design pasti liatnya condong ke ilustrasinya juga :p 
Aku bakalan review 1 novel Jacqueline Wilson di postingan berikutnya. So, jangan ketinggalan yah^^
See you next time~~

Selasa, 14 Februari 2017

[Review] Dongeng Misterius 5 Benua 1 & 2 - Widya Ross



Yuhuuu saya datang lagi, kali ini langsung 2 buku sekaligus hihi soalnya ini serinya hampir sama cuma beda macam2 ceritanya aja.
Buku anak kali ini berjudul Dongeng Misterius Lima Benua oleh Widya Ross. Buku ini termasuk kategori buku bergambar. Nah, kesan pertama waktu dulu aku beli buku ini yaitu "Pasti ini buku bergambar terjemahan luar" dan ternyata bukan loh. Ini murni hasil karya penulis Indonesia yaitu mbak Widya Ross, dan bahkan ilustrasinya yang super duper cute ini juga hasil buatan ilustrator Indonesia yaitu Amna Oriana dan Mira Widhayati.

Waktu baca buku ini sumpah langsung jatuh hati banget sama ceritanya dan ilustrasi buku ini. Cerita-cerita yang ditulis dalam buku ini sangat ringan dan tidak terkesan horror tapi justru jenaka. Kisah-kisah misterius yang diangkat dalam buku inipun memang diangkat dari mitos-mitos dan cerita rakyat dari berbagai negara di 5 benua. Seperti  Boogeyman, Vampir, Hantu leher panjang,Harppi Monster dan masih banyak lagi. Buku ini pun terdiri dari 20 lebih cerita pendek yang dikategorikan per negaranya. Uniknya, penulis juga menyertakan  fakta-fakta menarik seputar makhluk atau hantu di setiap cerita pendeknya. 

Menurut aku pribadi buku ini cocok buat semua umur hahah. Selain karena visual ilustrasinya yang kuat dan mendukung dari isi cerita, buku ini juga berisi wawasan mengenai mitos-mitos berbagai negara. Beberapa judul dai cerita pendek di dalam buku ini yang paling aku suka yaitu "Menata Rambut Ular Selena" , "Gua Orang Bati yang Berantakan" (dari seri 1) . Lalu untuk yang di seri 2 ada "Boneka Hantu", "Kisah Banshee Kecil yang cantik"  dan "Sphinx Kucing Penjaga Piramida Tikus".
Buku ini bener-bener membuka jendela dunia imajinatifku hahhah. Karena selama ini biasanya novel anak yang misteri pasti ceritanya horor dan aku yang penakut ini agak kesulitan dan ogah2an baca cerita horror hahha.

So, sekian review pendek dari ku. Yangjelas, kalau kalian suka koleksi buku bergambar dengan gaya ilustrasi anak-anak yang imut kayak gini, kalian wajib baca buku ini deh.heheh
see you next time~




Senin, 13 Februari 2017

[Review] A Series of Unfortunate Event - The Bad Beginning (Lemony Snicket)


Halo, halo...kali ini aku mau review novel anak-anak yang tidak memiliki nuansa anak-anak haha bingung kan....
judulya A Series of Unfortunate Event oleh Lemony Snicket
Mungkin bagi kalian yang pernah tau, A Series of Unfortunate Event ini pernah di filmkan pada tahun 2004, yang dipernakan oleh Jim Carey. Tapi kali ini, aku gak akan bahas soal film nya. 
Jujur, dulu aku pikir seri ini hanya ada filmnya, Tapi sewaktu aku mengunjungi pameran buku terbesar di kota ku (Bid Bad Wolf Book) pada November tahun 2016 kemarin, aku baru tahu kalau ternyata film itu merupakan adaptasi dari seluruh seri novelnya yang berjumlah 12 !!! hahha ketinggalan banget yah aku. 

Jadi, novel ini merupakan novel anak dengan genre Gothic Fiction. Tidak seperti cerita petualangan anak-anak yang biasanya menabjubkan dan penuh fantasi serta berakhir dengan happy ending, novel ini justru menyajikan sesuatu yang berbeda, dimana ke -3 tokoh dalam buku ini yaitu Violet, Klaus, Sunny Baudelaire  yang merupakan 3 bersaudara, harus mengalami nasib malang beruntun yang di karenakan oleh tokoh bernama Count Olaf.

Buku The Bad Beginning ini merupakan seri pertama dari rangkaian Series of Unfortunate Event. 
Kejadian malang diceritakan berawal saat kedua orang tua Baudelaire bersaudara diberitakan meninggal dunia akibat kebakaran hebat di rumah mereka yang sangat misterius. Mr.Poe yang merupakan kuasa hukum dari warisan keluarga Baudelaire pun akhirnya memutuskan untuk mengirim Baudelaire bersaudara untuk diadopsi oleh keluarga terdekat mereka yaitu Count Olaf. Namu, bayangan memiliki tempat tinggal yang setidaknya nyaman ditinggali bersama dengan "kerabat" merekapun sirna. Karena ternyata, Count Olaf sangatlah kejam pada Baudelaire bersaudara serta melakukan segala cara untuk dapat menguasai harta warisan peninggalan Baudelaire dengan berbagai akal licik. 
Selain itu, Violet pun menemukan beberapa kejanggalan yang terjadi, mulai dari kebakaran misterius rumah mereka, tato mata yang ada di pergelangan kaki Count Olaf, status Count Olaf sendiri yang merupakan "saudara jauh" keluarga  Baudelaire, serta teropong emas dengan lambang mata yang sama dengan milik Count Olaf yang ditemukan oleh Klaus di reruntuhan rumah mereka setelah  kebakaran.
 
Keberadaan Justice Strauss yang meskipun sedikit menolongpun juga tidak membantu karena akhirnya Iapun dijebak oleh rencana jahat Count Olaf yang berniat untuk menikahi Violet secara legal , sehingga harta Baudelaire bisa jatuh ke tangannya. Satu keberuntungan yang dialami oleh Baudelaire bersaudara pada seri pertama ini adalah, batalnya Count Olaf menikahi Violet karena akhirnya Mr.Poe menyadari hal tersebut dan tidak mensahkan pernikahannya. 
Namun, kisah ini tentu tidak berakhir dengan ditangkapnya Count Olaf dan Baudelaire bersaudara bisa hidup tenang. Count Olaf berhasil melarikan diri dan Mr.Poe berjanji pada Baudelaire akan menangkapnya. Sembari itu, anak-anak malang itupun harus pasrah menanti siapa orang tua asuh mereka dan kejadian apa lagi yang akan mereka hadapi selanjutnya.


Jujur aku jadi ketagihan sama buku ini, dan masih berusaha untuk melengkapin seri lainnya. Tapi sayangnya,  buku ini bener-bener langka, dan kalaupun ada itu yang bekas dan serinya juga gak lengkap. Cerita ini meski suram tapi cukup seru untuk diikuti. 
Sekian review dari aku, mohon maaf kalau ada kesalahan hehhe karena maklum ini baru pertama kali review buku :p
see you next time~~~



  

Sabtu, 11 Februari 2017

About Me



Nick Name : Stefanny Natalia
I'm a girl who love art, design, childern, and books
Love to eat and I love myself the way I am
Noodles lover
For me, there is no word "OLD" for childern's litterature and being a fangirl. yups I'm a fangirl
Books is the 2nd things I appreciate so much other than my lappie

Instagram : @harajukyuu