Senin, 10 April 2017

Belajar Memahami Indahnya Perbedaan Dalam Karya Ambiru Yasuko

Judul : Little Witch Co. 2 – Perjalanan SIhir
Tahun Terbit 2013
Penulis : Ambiru Yasuko
Penerbit : Bentang Belia
Penerjemah : Yunita Dwi Susanti
Penyunting : Aan Wulandari
Rate : 5//5 bintang


Setiap individu memiliki ciri khas atau keunikan masing-masing. Namun, adanya perbedaan tersebut bukan menjadi penghalang untuk bersatunya sebuah kelompok. Perbedaan itu justru menciptakan sebuah keindahan harmonisasi tersendiri yang unik. Hal itulah yang ingin disampaikan oleh Ambiru Yasuko pada karya bukunya Little Witch Co.2 - Perjalanan Sihir. Dengan ilustrasi yang menarik, dan penulisan gaya bahasa yang ringan, pembaca khususnya anak-anak siap dibawa ke dunia Sihir dan berpetualang bersama Nana dan teman-temannya.

Ambiru Yasuko merupakan salah satu penulis buku cerita bergambar anak-anak yang cukup popular di Jepang. Beliau  membuat sendiri Ilustrasi sampai naskah ceritanya. Buku yang akan direview kali ini adalah buku kedua dari seri Little Witch Co. Koleksi-koleksi buku Yasuko Ambiru bisa dibilang cukup langka di Indonesia didapatkan sekarang ini. Itu karena buku yang terbit tahun 2013 ini sudah tidak di produksi lagi oleh pihak penerbit.
 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
SINOPSIS

Nana dan Silk berencana melakukan perjalanan sihir selama libur musim panas. Di tengah perjalanan, permadani yang mereka tumpangi rusak dan tiba-tiba berhenti di sebuah toko. Ternyata tempat itu adalah Perusahaan Sihir-Bagian Perjalanan.

Di toko itu, mereka bertemu dengan seorang penyihir yang bernama Rune dan Chorus Stars, kelompok vokal yang beranggotakan 4 ekor binatang bersuara merdu.


Rune berjanji akan memperbaiki permadani milik Silk, asalkan Silk mau membantunya mendaur ulang pakaian milik Chorus Stars. Para anggota Chorus Stars saling bermusuhan, karena Chorus mereka tidak mau tampil dalam konser musim panas jika mereka harus mengenakan pakaian seragam.

Mampukah Silk dan Nana mendamaikan Chorus Stars dengan pakaian seragam yang sudah mereka daur ulang?


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


PENGENALAN TOKOH UTAMA:
Nana :
Anak perempuan manis yang baik hati dan senang membantu teman-temannya. Ia bersahabat dengan Silk dan juga Cotton setelah tanpa sengaja menemukan sebuah toko di tengah hutan yang merupakan toko jahit milik Silk. Bersama dengan Silk dan Cotton, Nana melalui petualangan seru dan magis.   
Silk :
Penyihir penjahit yang bekerja di toko jahit Daur Ulang Pakaian dari Perusahaan Sihir. Meski terlihat masih muda dan seumuran Nana, namun Silk sudah berusia ratusan tahun. Pembawaannya dewasa dan tenang. Ia suka minum teh sambil bersantai ketika pekerjaan menjahitnya telah selesai. Silk memiliki kemampuan sihir untuk membuat pakaian dari bahan apapun dengan kreatifitas dan juga benda-benda ajaib miliknya seperti “Semprotan Manik-manik seketika”
Cotton :
Kucing pelayan Silk. Ia sangat rajin dan juga baik hati. Cotton sangat teliti dan juga cekatan.



Nah, dibuku kedua ini Nana kembali melakukan petualangan seru bersama dengan Silk dan juga Cotton. Kali ini mereka mengalami sedikit ketidak beruntungan ketika hendak bepergian menggunakan karpet sihir Silk. Alhasil mereka bertiga harus merelakan liburan  musim panas mereka . Selama 3 hari, mereka bertigapun menghabiskan waktu di Kantor Bagian Perjalanan Sihir untuk menunggu karpet sihir yang rusak tersebut selesai diperbaiki. Rune, penyihir Kumpulan Sihir mempersilahkan Cotton,Silk dan Nana untuk menginap di kamar yang telah disediakan untuk mereka bertiga. Tapi ternyata, ada tamu lain yang juga menginap di motel kantor tersebut. Segerombolan binatang paduan suara yang Nana sadari adalah anggota dari Chorus Star. Namun sayangnya, anggota Chorus Star tampak murung, padahal seharusnya mereka tampak bersemangat karena konser yang akan mereka lakukan dalam waktu 3 hari kedepan.

Nanapun berhasil mencari tahu penyebab murungnya anggota Chorus Star. Mereka ternyata bersitegang karena tidak sependapat mengenakan jenis kostum mereka untuk konser nanti. Blush di rubah menyukai gaun yang gemerlap dan dihiasi bulu-bulu lembut. Pibu si babi lebih menyukai gaya berkaian formal seperti tuxedo. Lain halnya dengan Fisher sang tupai yang menyukai pakaian casual seperti kaos dan juga celana jins. Dan si kecil Sleepy yang menyukai dress berenda yang lembut dan memiliki bordiran pita. Keempat anggota tersebut tidak ada yang mau mengalah dan akhirnya saling tidak berbicara satu sama lain.

Nana dan Silkpun tergerak untuk membantu mereka. Dengan ide kreatif Silk dan juga sihirnya, Ia, Nana dan Cotton mencoba mendaur ulang pakaian konser anggota Chorus Star sehingga tampak seragam meski sebenarnya pakaian tersebut berbeda-beda.


Ilustrasi yang super lucu khas Yasuko Ambiru

Ada bonus stiker lucunya loh



Buku ini, selain karena illustrasinya yang lucu tetapi juga memiliki pesan moral yang bagus sekali. Terutama bila dibaca oleh anak-anak. Pesan yang dapat diambil pada cerita ini selain tolong menolong yaitu juga - Keharmonisan pada perbedaan – yang dapat mengajarkan pada anak untuk menghargai adanya perbedaan yang ada di sekitar mereka. Tokoh Silk mencoba membuat tim Chorus Star menjadi satu kembali dengan membuat baju yang sebenarnya berbeda , namun tetap memiliki keunikan yang sama tanpa megurangi keunikan masing-masing karakter anggotanya.

Buku ini sangat high recomended buat bacaan anak-anak maupun untuk yang sudah remaja atau dewasa. Aku kasih rating 5 dari 5 bintang ini buku ini^^. 
Oke, see you next time~~



Tidak ada komentar:

Posting Komentar