Rabu, 15 Maret 2017

[Review Book] We Were Liars by E.Lockhart



Penulis : We Were Liars
Pengarang : E.Lockhart
Tahun Rilis : 2012
Penerbit : Gramedia Pustaka 
Rate : 4/5

 

Halo halo...kali ini aku enggak akan bahas novel anak-anak dulu ya.
Buku yang aku review kali ini adalah We Were Liars karangan dari E.Locharat. Buku ini merupakan novel terjemahan dengan genre suspense dan plot twist. Dan yah..aku memang telat baca buku ini, inipun baca karena dipinjemin temen hahahha.
So...di buku ini sebenernya cukup banyak tokoh, jadi bagi kalian yang kurnag menyukai cerita dengan terlalu banyak tokoh (seperti aku hahah) bisa langsung konsen ke tokoh utamanya aja. Awalya sempat mau stop baca ,karena di awal awal cerita arahnya seperti novel romance young adult , which is I don't want to read. Tapi setelah cukup agak memaksakan diri membacanya, aku cukup suka dengan buku ini.

PENOKOHAN

Hmm terlalu banyak tokoh di dalam buku ini. Mulai dari Cadence dan 3 temannya. Kakek mereka Haris Sinclair.Para bibi Cadence yaitu Bess dan satunya lupa namanya...Clair? Clarice..ahh lupa pokoknya itu. Ada juga ayah Cadence yang sesekali muncul. Banyaknya tokoh dalam karakter ini sedikit membuat aku bingung harus berkonsentrasi pada tokoh yang mana. Tapi karena aku gak mau ambil pusing, selama membaca aku hanya berfokus pada 4 tokoh utama yaitu Para Pembohong.
 
SINOPSIS
Diceritakan seorang Gadis bernama Cadence Sinclair. Seorang gadis remaja yang merupakan cucu keluarga terpandang dan kaya Sinclair. Keluarga Sinclair sangat mengagungkan harta dan hanya membicarakan hal-hal yang baik saja. Sopan santun dan tata krama. Mereka memiliki pulau sendiri dengan 4 rumah yang dibangun oleh kakek mereka Harris Sinclair untuk ketiga putrinya.
Cadence memiliki 3 sahabat dekat yang merupakan sepupunya sendiri serta anak kerabat dekat keluarga bibinya. Mirren yang enerjik, bebas, hangat dan independent. Johnny yang selalu blak-blak, dan menyukai olahraga. Dan Gat. Seorang lelaki keturunan India yang mencintai Cadence.
 Cadence menamai mereka termasuk dirinya adalah Para Pembohong.

Para pembohong selalu bertemu dan mengahbiskan waktu mereka di pulau kakeknya sepanjang liburan musim panas. Kalian pasti heran kenapa Cadence menyebut mereka Para Pembohong. Itu karena Mirren, Gat, Johnny, dan Candence selalu memang merasa diri mereka adalah para pembohong dalam keluarga Sinclair mereka. Mereka harus pura-pura menjadi anak yang baik di mata kakek mereka. Menjadi seorang "keturunan sejati Sinclair"  begitu kakeknya selalu berkata. Dan mereka para pembohong, muak dengan hal itu. Mereka baru merasa benar-benar menjadi diri mereka sendiri ketika berkumpul bersama para pembohong lainnya. Dimana tidak ada aturan untuk mereka.

Suatu ketika, Cadence mengalami kecelakaan. Ia ditemukan pingsan di pantai dan mengalami cidera otak yang menyebabkan Ia mengalami amnesia singkat. Semenjak itu, Ia berusaha mengubungi para pembohong melalui email. Karena Mirren,Gat dna Johnny tak pernah mengunjunginya maupun mengiriminya email sekalipun. Sedangkan Candence benar-benar tidak mampu mengingat kejadian sebelum kecelakaannya. Hingga akhirnya saat liburan musim panas, ibu Cadence memutuskan membawa Cadence kembali ke pulau itu. Disana Cadence akhirnya bisa menemukan para pembohong dan berusaha mencari tahu kejadian sesungguhnya terkait kecelakaannya yang misterius itu.Namun, semakin Cadence berhasil mengingat maupun menemukan cerita sebenarnya terkait insiden tersebut, Ia dihadapkan pada sebuah kenyataan yang jauh lebih berat dan pahit.

PLOT

Aku sebenernya suka dengan plot twist dari buku ini. Hanya sedikit sayangnya, alur ceritanya benar-benar lambatttt. Aku bahkan selalu mengantuk setiap membaca 10 halaman :( tapi sebenarnya aku baru sadar kalau di dalam alur lambat itu terdapat bukti- bukti yang pasti membuat kalian akan membacanya lagi setelah selesai membaca akhir buku ini hahahhah. Buku ini aku rasa cocok di buat menjadi film, sehingga alur lambat dari cerita ini tidak terlalu kental terasa seperti bukunya.
  

Jumat, 10 Maret 2017

[Review Book] The Bliss Bakery Trilogy (Part 1)


Judul : Bliss /Bliss Bakery
Penerbit : Mizan Fantasy (Noura Book)
Genre : Fantasy
Author : Kathryn Littlewood
Halaman : 320 Halaman 
Tahun Terbit : 2012 
Rate : ****


Yuhuu aku balik lagi dengan review baru. Hmm Sebenernya ini bukan buku baru,  buku ini sudah terbit dari tahun 2012 dan baru bisa kesampaian beli dan baca bukunya wkkwkw telat banget yah. 
Nah sekarang langsung aja ke review bukunya yah.

COVER+DESAIN :

Jujur, alasan pertama aku kepingin baca ini buku adalah covernya. Ilustrasinya sukaaaaa banget (maklum anak Desain :p) Untuk desain buku keseluruhan aku suka banget. Pertama karena ilustrasinya yang lucu dan juga buku ini punya pelapis halaman buku yang mengkilat warna biru, yang sering ada di buku-buku mahal gitu. Nah lapisan itu sebenernya berfungsi banget buat ngejaga buku supaya gak cepat menguning atau terkena debu. So 2 thumbs up for the design!!

GAYA BAHASA :

Hmm waktu awal baca buku ini, agak sedikit kesulitan ngikutin gaya bahasa yang sebenernya ringan tapi ya...apa ya...mungkin pendeskripsian suasana ,tokoh, dan alur cerita yang berdasarkan si tokoh utama Rosemary Bliss kurang sedikit natural, but it still good. But, setelah larut dalam ceritanya udah gak masalah lagi sih ahhahah.

SINOPSIS PENDEK

Rosemary Bliss merupakan putri kedua dari keluarga Bliss. Keluarga Bliss memiliki toko roti kecil bernama Bliss Bakery dimana Ibu dan ayahnya sebagai pembuat roti itu sendiri. Selama ini Rose selalu merasa bahwa roti-roti buatan kedua orang tuanya tidak hanya enak dan laris di beli warga Calamity Falls, tetapi juga "ajaib". Rose pernah menyaksikan sendiri ibunya memasukkan halilintar di tengah badai ke dalam sebuah toples biru dengan mudahnya kemudian mencampurkannya dalam adonan kue mereka. Namun, sayangnya kedua orang tuanya tidak pernah berterus terang mengenai hal itu pada anak-anak mereka. Sampai suatu ketika kedua orang tua Rose diharuskan pergi selama seminggu untuk membuatkan roti bagi President di kediaman mereka. Rose mendapat pesan dan tugas penting dari kedua orang tuanya untuk menjaga kunci lemari pendingin yang berada di gudang penyimpanan bahan kue di rumah mereka. 
Saat itulah muncul seorang wanita cantik dan berpenampilan bak seorang model yang mengaku adalah Bibi jauh Rose dan saudara-saudaranya. Sejak awal Rose telah menaruh kecurigaan terhadap bibi barunya itu, namun setiap kali Rose ingin mengungkapkan kecurigaannya pada kakaknya Ty bibirnya seolah terkunci dan lidahnya menjadi kelu, seolah ada sesuatu yang menahannya untuk tak membicarakan Bibi Lili. 
Segala tingkah laku Bibi Lili nampak tidak sesuai dengan hati Rose, namun tidak begitu dengan ketiga saudaranya. Ketika Rose dan saudaranya menemukan rahasia besar keluarga mereka yang ternyata memiliki buku resep ajaib ,dimana didalamnya terdapat resep proses pembuat kue dengan bantuan sihir. Rosepun merasa tertantang dan merasa Ia harus mencoba setidaknya 1 kali untuk mencoba resep itu. Namun sayangnya justru hal tersebut menimbulkan beberapa masalah yang tidak mereka inginkan dan kekacauan di kota Calamity Fall. Mulai dari Muffin Asmara sampai Cookies Kebenaran, tidak ada yang benar. Terlebih ketika akhirnya mereka menyadari Bliss Bakery Book telah dicuri oleh bibi mereka.

OPINION REVIEW :

Sesuai cerita dari buku ini. Membaca buku ini tidak ungkin tidak membuat lapar. Deskripsi detail dari kue-kue di Bliss Bakery bener-bener bikin ngiler banget hahhah. Cerita ini cukup menarik, terlebih buku ini merupakan buku trilogy,so petualangan Rose bersaudara masih berlanjut. Penokohan karakternya cukup jelas dan aku bener-bener berada di dalam Toko Roti Bliss yang mungil dengan dekorasi yang klasik namun imut serta aroma roti-roti hangat yang baru dipanggang. Beneran bikin ngiler dah nih buku. Buku ini cocok buat dibaca semua usia menurutku, tapi ya tentu aja yang masih suka dengan genre novel fantasy anak sih.

Nah,untuk buku ini aku kasih rate 4 bintang. Karena jujur aku suka cerita genre fantasy ini, apalagi temanya makanan-makanan gitu hehe. Tapi memang dari segi cerita dan terutama tokoh antagonisnya kurang sedikit greget. Si Bibi Lilinya kurang jahatlah istilahnya hahahha. But it just my opinion.
oke.see you next time!!!